Kamis, 05 November 2015

And the wander continues..

Setelah mendengar apa yang pengajar gua mau bilang, rasa kecewa ini muncul.
After hearing what my teacher has to say, this disappointment becomes clear.
先生が言いたかった事を聞いた後で、がっかりした。

7 dari 10 perusahaan Jepang lainnya nggak milih satu pun peserta program ini di Indonesia.
The remaining 7 of 10 Japanese companies didn't choose even one Indonesian participant.
残り10社の7社は、このプログラムに参加してるインドネシア大学工学部の学生の中で、1人も選ばなかった。

Biar gua udah berdamai dengan kemungkinan tidak dipanggil untuk wawancara kerja, kecewa, bahkan rasa bersalah, ini gara2 keadaan orang2 dekat gua.
Though I already made peace with possibility that I won't be invited to an interview, I took a look at my family's condition, and couldn't help but think of it as the reason behind this disappointment, and guilt.
「働けないようでしたら、それもOK」だと自分に言っても、家族の様子を見ると、その様子はこのがっかり、過ちの理由だと思わずにはいられない。

Lumayan buat nambah CV. Terus apa?
One nice addition for my own CV. Now what?
学歴、経歴にいい増加じゃん?今どうしよう?

"Pasti kepake lah ilmunya, belum saatnya aja", kah, "lumayan, dapat ilmu, sertifikat, gratis pula, di les2an bisa abis sebiaya kuliah lho!" adalah hiburan2 hati yg gua dapat atau bilang ke diri sendiri. Entah benar entah nggak, gua cuma bisa liat nanti.
"There has to be something that can be done with the knowledge I acquired here", "knowledge and certificate for free? Not bad. Elsewhere it could've cost quite a fortune!" I keep telling myself those just so I don't lose hope. Whether or not they're true, only time will tell.
絶望しないように、「どこかで、使えるはずだ!」か、「知識、認定書が無料で貰えたのはいいんじゃん?塾でしたら、学費と同じぐらいお金がかかるんだ!」のような事を自分に言ってる。正しいかどうか、時間が言い、待ってるしかない。

Gimanapun, sepuluh bulan ini menyenangkan, dan gua berterima kasih.
Though, it has been fun ten months, and for it, I'm grateful.
それでも、この十ヶ月は楽しかったので、ありがたい。

Dan berlanjutlah pencarian kerja pengembaraan ini..
And the job searching wander continues..
さあ、職探し流浪が続く。。

Senin, 06 Oktober 2014

a little thought on justice

Mencari kerja adalah salah satu hal yg biasa dilakukan banyak fresh graduate, termasuk penulis. Cari lowongan ini, itu, lamar sini, lamar sana, bahkan mencoba menghubungi salah satu instansi pemerintah yang penulis pernah magang di sana, bermodal SKL Sementara, all to no avail... yet...

Dalam periode ini, penulis banyak menghabiskan waktu dengan mengerjakan hal-hal yg menurut kebanyakan orang Indonesia tidak produktif, namely, gaming dan nonton film, dan penulis tertarik pada produk dari keduanya yang dapat dikatakan lama, salah satunya The Punisher, game dan filmnya.

The Punisher sendiri menceritakan kisah seorang eks-marinir (atau apa itu, yg salah satu motonya "Semper Fi") bernama Frank Castle yang memerangi kriminalitas seorang diri setelah menyaksikan SELURUH keluarganya dibunuh dengan keji oleh mobsters. Berawal dari balas dendam (atau hukuman/punishment, as Castle puts it) perang tersebut menjadi kelanjutan dari respon Castle kepada mobsters yg telah mengambil segalanya darinya (seriously, to take away a man's family is to take away everything from him).

Salah satu yg menarik dalam adegan film tersebut adalah ketika Castle menarasikan motifnya terkait respon terhadap mobsters tersebut, yang seperti Castle katakan
"In certain, extreme circumstances, the law is inadequate. In order to shame its inadequacy, it is necessary to act outside the law. To pursue NATURAL JUSTICE."
- The Punisher, 2004

Penulis merasa janggal dengan apa yg Castle sebut dengan "natural justice." Bukan karena penulis tidak memahami apa yg Castle maksud dengan sebutan itu, tetapi karena sebutan itu memunculkan pertanyaan dalam benak penulis "Is there any other kind of justice, aside from the natural one?", "What makes it necessary for Castle to put it as natural justice?", yg penulis melihat jawabannya dapat dimulai dari narasi Castle sendiri.

Castle menarasikan bahwa tindakannya yg di luar hukum adalah untuk memaklumi kelemahan hukum demi mengejar keadilan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa hukum tidak selalu menegakkan keadilan. Kalau mau dikaji lagi, hukum semata-mata menyatakan mana saja hal yg diperbolehkan dan mana saja hal yg tidak diperbolehkan. Jadi, poin utamanya adalah boleh-tidak boleh, adil-tidak adil urusan nanti.

Kesimpulan tersebut membuat penulis melongo, sekaligus memberi pandangan bagi penulis bahwa badan atau konsep hukum terlalu sering dimiskonsepsikan sebagai "penegak keadilan" dan "keadilan" itu sendiri. Hukum menyamarkan, mengaburkan konsep keadilan, dengan seolah-olah menegakkan keadilan. Padahal, kembali pada poin utama hukum, adalah hanya menegakkan hukum itu sendiri, and let me reiterate that the matter of just-unjust comes later, or maybe not at all.

Tidak hanya sekali atau dua kali indikasi bahwa hukum dan keadilan adalah dua hal yg berbeda. Ingatkah pembaca mengenai kasus seorang nenek yg dijatuhi hukuman hanya (atau ok, mungkin nggak hanya) karena mencuri buah dari kebun orang lain? Sementara itu, banyak koruptor yang masih bebas berkeliaran, menghabiskan uang rakyat untuk kepentingan pribadi. Adilkah perlakuan tersebut?

Yg terjadi pada kasus tersebut adalah badan hukum yg menjalankan tugasnya yaitu menegakkan hukum pada nenek tersebut, dan mungkin terhadap koruptor-koruptor yg penulis sebut, hanya, mungkin, masih dalam proses investigasi atau birokrasi karena melibatkan jumlah materi yg besar (sarcasm intended). Hukum (mungkin) telah ditegakkan, adil-tidak adil urusan nanti.

Agaknya paparan ini memberikan gambaran kepada pembaca bagaimana miskonsepsi yg terjadi mengenai badan hukum sebagai "penegak keadilan." Poin utama hukum adalah legalitas, boleh-tidaknya sesuatu untuk dilakukan, bukan perkara adil-tidak adil. Tapi, penegakkan yg, kalau dilakukan, bersifat memaksa, memunculkan kesan seolah-olah badan hukum terkait sedang menegakkan keadilan, padahal belum tentu halnya. Thus, serving the law isn't always serving justice, for there are times that even the law itself impairs justice from being served.

Jumat, 03 Juni 2011

My Gundam Astray Mirage Frame 3rd Issue - The Building





Naah, seperti yg gua ceritain di post gua sebelumnya, orang BISA membuat Mirage Frame 3, walaupun kit Mirage Frame 3 itu nggak ada. TINGGAL buat Mirage Frame 2, trus TINGGAL attach claw sama blade nya Mirage Frame 1, jadi deh.

TAPI...

Gua nggak suka skema warna (baca: pink) nya Mirage Frame 3, biarpun gua nggak keberatan sama warna ungunya.

I hate pink.
Kalo gua punya cewe dan dia minta patungan buat beli gundam warna pink, gua nggak mau.
Kalo beli gundam warna pink bisa mencegah kiamat, mendingan kiamat aja.I hate pink. And lawyers, and stairs.. (lho?? becanda..)

Makanya, di sini gua mau buat Mirage Frame 3 dengan skema warna Mirage Frame 1. Buat gua, tentunya ini nggak sama dengan "tinggal bikin yg 2, trus attach yg 1", soalnya gua bolak balik ke 2 manual (sampe-sampe adek gua nanya "lo nggak pusing apa kak?", gua jawab "dikit", padahal kalo pas ngerjain ada es batu, air dingin sama kantong plastik deket gua, gua langsung kompresan. Serius?? becanda..) buat mewujudkan apa yg gua visi-kan. Anyways, beginilah semua itu dimulai..

alat dan bahan
mirage frame 2 n mirage frame 1

cutting mat


cutter














lalu, runner2 nya mirage frame 1..

all runner
runner tambahan, buat claw di tumit
runner A, bagian beam saber udah diembat adek gua
runner C, bagian katana udah diembat adek gua
runner K, part buat blade (B Sword) sama claw (A Sword)
runner nggak gua pake, karena dia.. yaa, tau sendiri lah..

selanjutnya di halaman berikutnya..




terus runner2nya mirage frame 2..

all runner



runner A, gua ambil beam saber sama yg warna abu2 (lower torso)

runner E

runner L
runner pc additional

runner C, nggak gua pake



runner B, nggak gua pake (gua pake yg putih, runner B nya Mirage Frame 1)
nggak kepake, karena.. yaa, tau sendiri lah..

nggak kepake, karena.. yaa, tau sendiri lah..

nggak kepake, karena.. yaa, tau sendiri lah..


more on next page..



building..

blade mirage frame 1 (B Sword)





claw di tumit (A Sword) n di punggung kaki

sambungan tambahan






torso, always do like it :)

part yg mirip kodok, buat brute mode mirage frame 2

 
fin rifle
seharusnya dipasang sticker, tapi..

nggak jadi , karena warnanya.. (vomit)




























bagian kepala, make antena mirage frame 2 (depan)..

..dan "another face" mirage frame 1..



next page please..


My Gundam Astray Mirage Frame 3rd Issue - The Building


My Gundam Astray Mirage Frame 3rd Issue - About

Sebelum gua mulai ngomongin apa itu "My Gundam Astray Mirage Frame 3rd Issue" , gua akan mulai dari Gundam Astray Mirage Frame.

Sebuah korporasi bernama Morgenroete membangun lima Prototype Gundam Astray di Heliopolis, dengan nomor model MBF-P0X (Main Battle Figure - Prototype 0X). Kelima Prototype tersebut adalah
* MBF-P01 Gundam Astray Gold Frame
* MBF-P02 Gundam Astray Red Frame
* MBF-P03 Gundam Astray Blue Frame
* MBF-P04 Gundam Astray Green Frame
* MBF-P05 Gundam Astray Mirage Frame, yg waktu itu cuma suku cadang

Tapi, pas ZAFT nyerang Heliopolis untuk ngrebut Gundam punya Earth Alliance, proyek Astray juga secara nggak langsung keganggu. Untuk rahasiain proyek ini, Lab Astray dihancurin, tapi akibatnya, kelima prototype itu jatuh ke tangan faksi2 yg berbeda. Gundam Astray Mirage Frame sendiri, yg waktu itu cuma suku cadang, jatuh ke tangan Librarian Works, sebuah organisasi misterius yang memodifikasinya menjadi MBF-P05LM (Main Battle Figure - Prototype 05 Librarian Mirage). Model ini bisa dibilang Mirage Frame yg pertama. Dari awal aja, Mirage Frame udah dikenal bisa ganti2 ke dua mode, untuk Mirage Frame yg pertama, bisa ganti2 ke Commander Mode sama Gladiator Mode.


MBF-P05LM Commander Mode

MBF-P05LM Gladiator Mode

Nah, suatu ketika, ributlah Mirage Frame ini sama Blue Frame (kan tadi gua bilang lima protoype ini jatuh ke faksi2 berbeda), dan ancur, maka sama Librarian Works, di-upgrade sekalian jadi MBF-P05LM2 (Main Battle Figure - Prototype 05 Librarian Mirage 2), Gundam Astray Mirage Frame 2nd Issue, bisa dibilang Mirage Frame yg kedua. Sama kayak pendahulunya, Mirage Frame 2nd Issue juga bisa ganti2 ke dua mode; Tyrant Mode sama Brute Mode.


MBF-P05LM2 Tyrant Mode
MBF-P05LM2 Brute Mode





Nah, udah dimodif jadi Mirage Frame yg kedua, Librarian Works punya pikiran untuk make lagi bagian yg dibuang dari Mirage Frame yg pertama, tapi tetep menggunakan yg dipake Mirage Frame yg kedua. Nah, hasil dari pemikiran itu diberi nomor model MBF-P05LM3 (Main Battle Figure - Prototype 05 Librarian Mirage 3).

MBF-P05LM3

Sekilas keliatan kan, claw yg di tumit Mirage Frame 1 sama blade yg bagian belakang lengan Mirage Frame 1 dipake lagi, tapi tetep make claw nya Mirage Frame 2 di punggung tangan sama punggung kaki. Dan kayak di gambar, Mirage Frame 3 dan 2 skema warnanya beda sama Mirage Frame 1. Bener2 cuma attach claw ama blade Mirage Frame 1 ke Mirage Frame 2.